Angka-angka pada lapangan menunjukkan jarak dalam yard ke end zone terdekat
Sepak bola Amerika dimainkan di atas lapangan berbentuk segi empat, dengan panjang 120 yard (110 meter) dan lebar 53 1/3 yard (49 meter). Garis paling luar di sepanjang lapangan disebut sideline (garis sisi), sedangkan garis paling luar di kedua ujung lapangan disebut end line (garis akhir). Di kedua sisi kiri dan kanan lapangan terdapat goal line (garis gawang). Jarak antara kedua sisi garis gawang adalah 100 yard. Bidang tempat mencetak skor disebut end zone (zona akhir) dan panjangnya 10 yard dihitung dari garis gawang sampai ke garis akhir.
Di sepanjang lapangan dibuat garis-garis melintang setiap 5 yard yang disebut garis yard (yard line). Setiap 10 yard, garis yard diberi tanda jarak yang dimulai dari kedua belah sisi garis gawang dan berakhir di tengah lapangan: (garis gawang) -10, -20, -30, -40, 50, 40-, 30-, 20-, 10- (garis gawang). Garis-garis melintang pada lapangan sepak bola Amerika mirip dengan garis-garis pada lapangan liga rugby. Garis pendek-pendek di pinggir lapangan disebut hash marks (tanda hash) yang menandai setiap yard dari panjang lapangan. Setiap awal pergerakan bola dimulai dengan posisi bola di tanda hash atau di antara dua tanda hash.
Posisi gawang yang diletakkan di luar end zone
Di ujung masing-masing zona akhir (end zone) terdapat tiang gawang (disebut goal posts atau uprights). Gawang sepak bola Amerika berbentuk mirip garpu tala dengan tiang penopang yang tingginya 10 kaki (3 meter). Gol harus masuk di antara kedua tiang gawang. Kedua tiang gawang terpisah dengan jarak 18 kaki 6 inci (5,6 meter) dan dipasang di atas besi melintang (cross bar) membentuk mulut gawang seperti huruf "U". Pada pertandingan antar-SMU, jarak antara dua tiang gawang adalah 24 kaki (7,3 meter) supaya bola lebih gampang masuk. Tinggi tiang gawang hingga bagian paling ujung mencapai 30 kaki (9 meter) dari atas permukaan lapangan. Di lapangan untuk pertandingan profesional, perguruan tinggi, dan SMU, tiang penopang gawang diletakkan di luar wilayah permainan. Tiang juga dibuat melengkung ke arah luar lapangan untuk mengurangi risiko cedera karena menabrak tiang.
Masing-masing tim turun ke lapangan dengan 11 pemain. Tim bisa mengganti sebagian atau semua pemain ketika waktu masih memungkinkan, atau semasa jeda pergerakan bola. Setiap tim memiliki 46 pemain dalam satu pertandingan dan bisa ditukar pakai setiap saat sepanjang pertandingan. Hampir semua pemain berkesempatan untuk turun bertanding dan tidak ada yang menganggur.
[sunting] Lama pertandingan
Pertandingan standar terdiri dari 4 babak (disebut quarter), sedangkan masing-masing babak terdiri dari 15 menit. Istirahat yang disebut halftime diberikan setelah babak ke-2 selesai. Sistem satu babak 12 menit digunakan dalam pertandingan antar-SMU. Jam pertandingan dihentikan kalau terjadi pergerakan bola yang menurut peraturan pertandingan mengharuskan pertandingan dihentikan, akibatnya waktu pertandingan menjadi lebih lama. Pertandingan NFL sering memakan waktu lebih dari 3 jam karena jam pertandingan harus dihentikan ketika tidak ada pergerakan bola.
Bila kedua tim masih mencatat skor seri hingga babak ke-4 berakhir, pertandingan NFL diperpanjang dengan babak tambahan selama 15 menit (overtime). Pada pertandingan overtime digunakan sistem sudden death, tim yang pertama mencetak skor dinyatakan sebagai pemenang, walaupun tim lawan tidak berkesempatan mendapat bola. Pertandingan dinyatakan seri dalam pertandingan reguler NFL kalau kedua belah tim tidak berhasil mencetak skor pada babak tambahan.
Dalam pertandingan babak Playoff NFL, bila kedua tim terus mencatat skor seri, pertandingan terus dilanjutkan dengan babak-babak tambahan sampai salah satu tim menang.
[sunting] Pergerakan bola
Bola untuk sepak bola Amerika
Tim yang memiliki bola disebut tim penyerang. Tim penyerang diberi satu set kesempatan awal yang terdiri dari 4 kali down untuk membawa bola sejauh 10 yard mendekati bidang end zone (bidang gol) lawan. Bila tim penyerang berhasil membawa bola sejauh 10 yard dalam satu set kesempatan awal, tim penyerang berhak mendapat 1 set kesempatan tambahan (disebut first down) yang juga terdiri dari 4 kali down untuk kembali membawa bola sejauh 10 yard atau mencetak skor. Bila tim penyerang gagal mendapatkan first down setelah melakukan 4 kali down, maka kepemilikan bola berpindah ke tim lawan.
Kecuali di awal babak ke-3 atau setelah tim berhasil mencetak skor, pergerakan bola selalu diawali dengan posisi snap. Tim penyerang berhadapan dengan tim penyerang pada garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Salah seorang pemain dari tim penyerang yang disebut center mengoper bola (operan ini disebut "snap") melalui celah di antara kedua belah kakinya ke rekan yang ada di belakang (biasanya dioper ke quarterback).
Pemain membawa bola dengan 2 cara:
1. Berlari membawa bola, teknik ini disebut rushing. Teknik memberikan bola ke tangan rekan satu tim disebut handoff.
2. Melempar bola ke rekan satu tim yang dikenal sebagai lemparan ke depan (forward pass) atau passing. Lemparan ke depan merupakan ciri khas yang membedakan sepak bola Amerika dengan olahraga football yang lain. Untuk satu kali play, tim penyerang hanya boleh sekali melempar bola ke depan, dan itu pun harus dilakukan dari belakang garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Selain satu kali kesempatan melempar bola ke depan, bola hanya boleh dioper ke samping atau dilempar ke belakang (disebut lateral pass). Tidak seperti rugby, lemparan ke belakang jarang sekali dilakukan pertandingan profesional sepak bola Amerika.
Kesempatan down berakhir dan bola dinyatakan mati bila:
* Pemain yang membawa bola dijatuhkan ke tanah (ditekel) atau gerak majunya berhasil dihentikan anggota tim lawan (sebagaimana disetujui wasit).
* Lemparan ke depan tidak bisa ditangkap hingga keluar dari lapangan, atau jatuh ke lapangan permainan sebelum bisa ditangkap. Peristiwa ini disebut incomplete pass (operan tidak lengkap). Bola dikembalikan ke tempat asalnya di garis awal bola (line of scrimmage) untuk memulai down berikut.
* Bola dan pemain menjadi berada di luar lapangan.
* Salah satu tim mencetak skor.
Wasit atau beberapa orang wasit meniup peluit untuk menyatakan bola mati dan satu kali kesempatan down selesai.
Sebelum down dilakukan, masing-masing tim bisa berunding untuk membicarakan strategi pergerakan pemain (disebut play) sewaktu down berlangsung. Posisi down sering juga disebut sebagai play.
[sunting] Pergantian kepemilikan bola
Tim penyerang memiliki hak atas bola hingga terjadi peristiwa:
* Tim penyerang gagal mendapatkan first down setelah diberikan kesempatan awal berupa 4 kali down untuk membawa bola sejauh 10 yard. Tim bertahan mengambil alih bola di titik tempat bola mati di down yang ke-4. Pergantian kepemilikan bola seperti ini disebut turnover on down.
* Tim penyerang mencetak skor dengan melakukan touch down atau melalui tendangan field goal. Setelah mencetak skor, tim penyerang melakukan formasi tendangan istimewa dari daerah sendiri ke daerah lawan yang disebut kickoff.
* Tim penyerang melakukan tendangan punt ke bidang lawan. Tendangan punt dilakukan dengan cara menjatuhkan bola dari pegangan dan menendangnya sebelum bola menyentuh lapangan permainan. Tendangan punt hampir selalu dilakukan pada down ke-4, ketika tim penyerang tidak ingin mengambil risiko bola diambil tim lawan, atau tim penyerang masih terlalu jauh dari daerah end zone untuk mendapat kesempatan melakukan tendangan field goal.
* Tim lawan menangkap lemparan ke depan yang dilakukan tim penyerang. Peristiwa ini disebut intersepsi (interception). Pemain lawan yang berhasil merebut bola dengan cara ini boleh berlari dengan membawa bola sejauh mungkin sampai berhasil ditekel, dipaksa ke luar lapangan, atau mencetak skor.
* Bola terlepas atau tim penyerang tidak sengaja menjatuhkan bola (disebut fumble) dan tim lawan memungutnya. Sama halnya seperti intersepsi, pemain lawan yang berhasil memungut bola boleh berlari sejauh mungkin dengan membawa bola sampai berhasil ditekel, dipaksa keluar dari lapangan, atau mencetak skor. Pergantian kepemilikan bola akibat bola jatuh atau direbut lawan dengan cara intersepsi disebut turnover.
* Tim penyerang gagal melakukan tendangan field goal ke arah gawang lawan. Tim bertahan mendapatkan bola di titik down terakhir dilakukan (atau menurut peraturan NFL, di titik tendangan yang gagal). Bila tendangan yang gagal dilakukan dari jarak 20 yard dari end zone, tim lawan mendapatkan bola di garis 20 yard di daerah sendiri.
* Tim penyerang yang membawa bola ditekel, dipaksa keluar dari lapangan, bola dibawa ke luar lapangan, atau melakukan pelanggaran di daerah end zone. Peristiwa yang disebut terakhir jarang terjadi dan disebut safety.
[sunting] Skor
Tim mencetak skor dengan cara:
* Touchdown (TD) dengan nilai 6 poin. Peristiwa touchdown terjadi bila pemain membawa lari bola atau menangkap lemparan bola di bidang end zone lawan.
o Setelah touchdown, tim yang mencetak skor mencoba menambah skor dengan melakukan konversi (conversion). Bola diletakkan di garis 3 yard tim lawan (garis 2 yard dalam pertandingan NFL) dan ditendang ke udara agar melewati palang melintang pada gawang lawan dan melayang di antara dua tiang gawang seperti halnya field goal untuk mendapatkan 1 poin ekstra. Selain tendangan bernilai 1 poin, tim penyerang bisa memilih konversi bernilai 2 poin (two-point conversion). Pada konversi dua poin, pemain penyerang kembali berusaha lari membawa bola atau mengoper bola ke bidang end zone seperti melakukan touchdown.
* Gol lapangan (field goal atau FG) dengan nilai 3 poin. Bola ditendang ke udara agar melewati palang melintang pada gawang lawan dan melayang di antara dua tiang gawang. Sebelum ditendang, bola diletakkan secara vertikal di atas lapangan oleh rekan sesama tim, atau dilepaskan dari pegangan dan ditendang (metode kedua yang disebut drop-kick hampir tidak pernah dilakukan karena hanya menghasilkan 2 kali gol dalam kurun waktu 60 tahun). Usaha mencetak skor dengan tendangan field goal biasanya dilakukan pada down ke-4 ketika bola sudah dekat dengan gol lawan, atau hanya tersisa sedikit waktu untuk mencetak skor dengan cara lain.
* Safety dengan nilai 2 poin. Skor ini dicetak tim yang bertahan bila tim penyerang yang sedang memiliki bola dipaksa mundur ke bidang end zone sendiri dan jatuh ditekel, atau terjadi salah satu kondisi berikut: bola terlepas dari pegangan di bidang end zone sendiri, bola yang ditendang berhasil diblok dan jatuh di bidang end zone sendiri, atau melakukan pelanggaran di bidang end zone sendiri.
[sunting] Kickoff dan tendangan bebas
Tendangan pembuka yang disebut kickoff dilakukan di awal pertandingan, awal babak ke-3, atau setelah tim mencetak touchdown atau field goal. Tim penyerang menendang bola dari bidang sendiri di garis 30 yard (pertandingan NFL) atau garis 35 yard untuk pertandingan perguruan tinggi. Tim bertahan menyambut bola tersebut, dan berusaha menangkapnya, lalu membawanya maju sejauh mungkin menuju bidang lawan. Titik tempat pemain dari tim bertahan berhasil dihentikan tim penyerang dijadikan titik awal bagi tim penyerang untuk melakukan serangkaian serangan (disebut drive) ke bidang tim lawan. Bila pemain dari tim bertahan berhasil menangkap bola hasil kickoff di bidang end zone sendiri, pemain tersebut bisa memilih untuk membawa lari bola, atau melakukan touchback dengan berlutut di bidang end zone sendiri. Bila terjadi touchback, tim bertahan berubah menjadi tim penyerang, dan titik serangan dimulai dari garis 20 yard. Peristiwa touchback juga terjadi bila bola ditendang hingga sampai di luar bidang end zone. Selain itu, tendangan punt dan turnover di bidang end zone juga bisa berakhir dengan touchback.
Setelah terjadi safety, tim penyerang yang kehilangan 2 poin harus memulai permainan dengan tendangan bebas berupa placekick (bola diletakkan vertikal dan ditendang) atau punt (bola dilepas dari pegangan dan ditendang sebelum jatuh ke tanah) dari garis 20 yard bidang sendiri.
[sunting] Pelanggaran
Pelanggaran bisa merugikan tim yang dilanggar, atau bisa mengakibatkan cedera sehingga tim yang melanggar dikenakan berbagai hukuman. Bila tim bertahan melakukan pelanggaran, hukuman biasanya berupa awal pergerakan bola dimajukan agar semakin dekat bidang end zone tim bertahan. Sebaliknya, bila tim penyerang melakukan pelanggaran, awal pergerakan bola dimundurkan agar semakin jauh dari bidang end zone lawan.
Sebagian besar hukuman berupa pengulangan down. Beberapa jenis pelanggaran yang dilakukan tim bertahan secara otomatis memberikan first down (satu set down yang baru) kepada tim penyerang. Sebaliknya, pelanggaran yang dilakukan tim penyerang berakibat pada hilangnya kesempatan down. Bila hukuman yang diberikan kepada tim penyerang ternyata masih bisa membawa bola sejauh 10 yard, tim penyerang masih boleh mendapatkan first down seperti biasa.
Bila pelanggaran terjadi, wasit melempar kain (flag) kuning di dekat lokasi pelanggaran terjadi.
Pelanggaran yang umum dilakukan:
* Salah start (false start): Pemain dari tim penyerang bergerak secara tidak sah setelah berjajar untuk melakukan snap. Bila salah start, play secara otomatis dianggap mati.
* Offside: Pemain dari tim penyerang berada di bidang yang salah ketika dilakukan down. Bila pergerakan pemain (play) sudah terjadi, hukuman ditangguhkan bergantung pada hasil play tersebut.
* Holding: Perlakuan tidak sah seperti menarik atau merenggut badan lawan yang tidak sedang membawa bola.